Nama
: Ayu Diah Lestari
Nim
: G1D014007
Kelompok
: 1
MEKANISME
TERSEDAK
Tersedak
adalah masuknya benda asing misalnya makanan atau minuman ke dalam tenggorokan.
Hal ini biasanya jarang terjadi pada orang dewasa melainkan anak kecil lebih
sering mengalaminya daripada orang dewasa. Tersedak harus diwaspadai bila
mengenai anak berusia kurang dari 1 tahun karena sering menimbulkan sesak nafas
dan kematian. Peristiwa tersedak timbul sesak napas, muka memerah dan bibir terlihat
kebiruan serta sulit untuk berbicara. Tersedak juga mengakibatkan pilek dan batuk
berdahak yang sulit dikeluarkan, tidak disertai keringat malam hari dan bersifat
terus menerus disertai demam tinggi yang timbul mendadak dan dirasa naik turun,
tidak menggigil dan tidak kejang. Mekanisme tersedak yaitu Kerongkongan sebagai
jalan masuknya makanan dan minuman secara anatomis terletak di belakang
tenggorokan (jalan nafas). Kedua saluran ini sama-sama berhubungan dengan
lubang hidung maupun mulut. Agar tidak terjadi salah masuk, maka di antara
kerongkongan dan tenggorokan terdapat sebuah katup (epiglottis) yang bergerak
secara bergantian menutup tenggorokan dan kerongkongan seperti layaknya daun
pintu. Saat bernafas, katup menutup kerongkongan agar udara menuju tenggorokan,
sedangkan saat menelan makanan, katup menutup tenggorokan agar makanan lewat
kerongkongan. Tersedak dapat terjadi bila makanan yang seharusnya menuju
kerongkongan, malah menuju tenggorokan karena berbagai sebab.
Penyebab
terjadinya tersedak adalah Gejala yang paling sering muncul saat tersedak
adalah batuk-batuk, hal ini normal karena batuk adalah mekanisme pertahanan
tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari tenggorokan. Akan tetapi semakin
besar benda yang masuk maka gejala yang muncul lebih mirip orang yang tercekik
(choking) seperti : sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak, mengi,
hingga tidak nafas dan ini perlu tindakan medis yang segera untuk menghindari
gawat nafas. Selain itu hal yang perlu diwaspadai adalah benda asing yang tetap
tertinggal di tenggorokan tanpa disadari, hal ini berbahaya karena benda asing
ini akan menimbulkan reaksi peradangan dan akhirnya malah menyumbat jalan nafas
sehingga gejala sesak nafas dan mengalami tersedak akan muncul beberapa hari
kemudian.
Ada
pula faktor yang mengakibatkan tersedak yaitu faktor usia, faktor kondisi,
faktor pekerjaan, faktor makanan, faktor fisik, faktor kejiwaan dan masih
banyak faktor yang lain.
Cara
yang dilakukan dalam mengatasi tersedak dengan cara membatukkan benda asing itu
keluar melalui mulut, bila benda asing keluar dari hidung, harus segera
dibersihkan sehingga tidak menyumbat di hidung, jika pada anak kecil, dapat
dibantu dengan cara membalikkan anak dengan kepala di bawah lalu menepuk-nepuk
punggung dan tengkuk sampai benda asing terbatukkan keluar, dan apabila ada
benda asing menyumbat pada saluran pernafasan yang ditandai hingga sesak nafas
dan tidak adanya suara, maka dapat dilakukan pertolongan dengan perasat
heimlich dengan cara : bila berdiri melingkarkan tangan ke dada sedangkan
kepala tangan berada di perut bagian atas, kemudian hentakan tangan anda ke
arah belakang atas secara tiba-tiba dengan harapan benda asing akan terdorong
keluar karena tekanan yang dihasilkan, jika terjadi pada anak kecil dipangku
oleh penolong lalu dengan 2 atau 3 jari saja lakukan penekanan pada perut
bagian atas sedangkan bila anak kecil terbaring lakukan hal yang sama seperti
orang dewasa hanya saja penolong hanya menggunakan jari-jarinya saja.
Mencengah
terjadinya tersedak ada beberapa yang harus diperhatikan seperti jangan
berbicara sambil makan, karena hal ini juga membuat kerja katup menurun sehingga
resiko tersedak lebih tinggi, makanlah dengan posisi duduk, dengan posisi yang
benar agar tidak menimbulkan tersedak.
Daftar
Pustaka
Sawitri, G.
A. (2013). BRONKOPNEUMONIA. Medula, 1(02), 63-71.
Departemen
Kesehatan RI. 2008. Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Depkes : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar